Sunday, August 15, 2010
Anda sudah menulis artikel untuk kolom opini di surat kabar namun seringkali di tolak? Atau Anda baru akan memulai untuk mengirimkan artikel ke surat kabar atau majalah ? Tulisan berikut barangkali akan menjembatani beberapa kesulitan sehingga artikel Anda atau analisis Anda bisa sering dimuat.Beberapa ciri dari harian dan majalah penting untuk diingat sehingga saat memulai menulis sudah terbayangkan siapa pembacanya dan bagaimana skope medianya.

Tips di bawah ini tentu tidaklah lengkap dan bukanlah aksioma yang harus diikuti. Namun tips ini sekedar rambu-rambu yang bisa memberikan sedikit panduan mengenai menulis di media massa.

1. Aktual

Surat kabar atau majalah mingguan memiliki ciri utama aktual. Harian seperti Kompas atau Republika sangat terikat dengan waktu. Harian mencerminkan berita dan informasi setiap hari. Berita hari ini akan menjadi basi pada keesokan harinya. Koran hari ini tidak akan menjadi panduan lagi pada keesokan harinya. Jadi artikel dan opini di dalamnya pun harus dan biasanya aktual dengan kejadian yang sedang muncul.
Tulisan itu memfokuskan kepada cara menulis artikel di ruang opini. Sudah banyak diketahui bahwa menulis di ruang opini merupakan peluang terluas bagi para pembaca untuk mengemukakan gagasan dan opininya.Tidak hanya Anda dapat mengutarakan pandangan mengenai sebuah peristiwa tetapi juga Anda bisa mendapatkan penghargaan berupa imbalan bagi tulisan. Biasanya setiap surat kabar sudah menganggarkan dana khusus bagi para penulis. Ruang artikel tidak hanya merupakan rubrik tetap tetapi juga menghangatkan dan meramaikan tampilan surat kabar. Lebih dari itu, dengan adanya artikel ini – apalagi dari kalangan spesialis – maka pengetahuan pembaca ini juga akan bertambah cepat. Sebuah persoalan duduk perkaranya bisa dipahami dalam sebuah artikel.

Inilah salah satu kegunaan artikel di dalam surat kabar. Tulisan itu “fresh” dan aktual serta tidak jarang menyeluruh dan mendalam. Akan tetapi kekuatan sebuah artikel tidak hanya kepada data yang sedang mengemuka tetapi juga susunan tulisan yang mudah dipahami.

Tulisan ini akan memberikan informasi mengenai bagaimana persiapan yang diperlukan jika memang Anda – apalagi kalangan mahasiswa dan akademisi – mau memanfaatkan media massa sebagai ajang olah fikir dan olah argumentasi.

Pertama, pilih topik yang Anda kuasai.
Ungkapan ini berusaha menjelaskan bahwa perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik. Orang-orang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif. Tipe berpikir orang-orang sukses ini adalah:
1. Big picture thinking bukan small thinking
Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.

2. Focused thinking bukan scattered thinking
Sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-loncatan besar dapat mereka raih.

3. Creative thinking bukan restrictive thinking
Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect-create-correct-connect.

Chat

Followers